Dalam rangka meningkatkan hasil produksi beras bagi petani, kelompok tani yang berada di Desa Melung mengadakan program SLPTT (sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu). Kelompok tani Sida Makmur yang diketuai oleh Narwin (37), dan kelompok tani Sida Mulya yang diketuai oleh Natim (31). Dua kelompok tani tersebut bersama sama mengadakan program SLPTT dengan mendapatkan bantuan subsidi benih dari pemerintah. Kelompok tani Sida Makmur seluas 27,5 ha mendapatkan benih sebanyak 625 kg, dan untuk kelompok tani Sida Mulya dengan luas lahan 34,5 ha mendapatkan benih 1.250 kg. Adapun jenis padi tersebut adalah benih CILAMAYA.
Dihari Selasa tgl 22 Oktober 2013 pukul 14.00.WIB bertempat di Gedung Aula Widya Mandala Desa Melung kedua kelompok tani tersebut berkumpul untuk pertemuan sosialisasi SLPTT . Dalam sosialisasi dihadiri dari PPL (Petugas Penyuluh Lapangan ) Pertanian kecamatan Kedungbanteng untuk wilayah Desa Melung Kusworo dan EndartoDalam sosialisasinya Kuswaoro sebagai Mantri Tani dan pengamat Hama, menerangkan untuk tujuan SLPTT ialah Merubah perilaku Petani yang di Desa itu dengan sistem TURKI ( nutur carane kaki -kaki ) maka dengan SLPTT diharapkan meningkatkan hasil produksi pertanian dengan bertani secara modern, dengan teori dan praktek yang sesuai. Diharapkan sekali sistem ini bisa berhasil dengan baik, produksi meningkat dan petani bisa hidup sejahtera. Untuk Program di tahun 2013 ini kelompok diusahakan harus tanam secara bersama yang dimulai tanggal 15 Nopember 2013.
Kelompok tani Sida Makmur terdiri dari 95 orang anggota, kelompok tani Sida Mulya terdiri 105 orang anggota, masing masing kelompok mempunyai LL ( Lahan Laboratorium ) seluas 1 ha dikelompok Sida Makmur dilahan garapan Soderi dan Jono. Sementara di kelompok Sida Mulya didepok dan untuk LL disubsidi / dibantu dengan masing masing kelompok dengan pupuk Organik 1 ton, NPK 3 kwintal, dan urea 1 kwintal. Dengan LL bisa diterapkan dengan cara tanam jiwir ,(2/3 batang bibit) dan dengan sistem legowo 4,1 tapi di DesaMelung ya menyesuaikan lahan,dan dengan pemupukan secara berimbang, dan yang terpenting mendekati PTT ( Pengolahan tanaman terpadu ) dengan pemakaian benih berlabel bukan keturunan serta penanaman benih umur 20 hari, dengan tehnik pengerjaan yang sesuai / tehnik pertanian yang benar.
Untuk harga pasaran Rp. 6.000/1 kg benih Padi, dari pemerintah disubsidi dengan harga Rp.4000/ 1kg, maka untuk para petani berswadaya sendiri Rp. 2.020/ 1 kgnya . Walaupun hanya mendapatkan sebagian subsidi dirasa oleh Jono salah seorang anggota kelompok tani sangat membantu sekali dalam pengadaan benih Padi yang biasanya para petani bila membeli benih Padi sendiri untuk 5 kgnya/ 1 kantong berkisar mulai dengan harga antara Rp. 48.000 s/d Rp. 60.000.Dengan adanya SLPTT para anggota sangat berharap bisa melaksanakan pertanian secara tehnik yang benar dan mendapatkan hasil yang maksimal serta dapat sedikit membantu peningkatan Produksi beras Nasional.