Siti Khotimah (30) warga Desa Melung kini mempunyai kesibukan baru. Akifitas dalam pembuatan sapu berbahan dasar glagah (Themeda villosa). Mulai dari pagi setelah mengerjakan tugas sebagai ibu rumah tangga hingga sore hari, dimanfaatkan untuk membuat sapu. Berbekal pengetahuan dari mengikuti pelatihan Siti mulai mempraktekkan pembuatan sapu setengah jadi. Ketrampilan yang dimiliki adalah hasil dari mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Banyumas.

Untuk bahan baku (glagah) Siti mendapat pasokan dari Dipertan. Tahap awal Siti mendapat pasokan bahan baku sebanyak 25,5 Kg. Dalam sehari Siti mampu membuat sapu sebanyak 30 buah, “Maklum masih dalam tahap belajar” kata Siti yang tetap sibuk mengikat helai glagah saat ditemui.

Dari bahan baku sebanyak 25,5 kg setelah melalui proses penimbangan, pemotongan dan pengikatan menjadi sapu sebanyak 147 buah. Sapu-sapu tersebut belum sepenuhnya jadi, karena belum ada gagangnya. Untuk tiap satu helai sapu Siti mendapat upah Rp. 500,-.

Bahan baku dan hasil produksi sementara masih dibantu oleh Dipertan Kabupaten Banyumas. Khususnya dalam pengiriman bahan baku maupun sapu-sapu yang sudah jadi.

Sebagai bentuk keseriusan dalam usahanya Siti mendapat target bahan baku harus selesai dalam satu minggu.  Hal ini sebagai pemicu untuk keseriusan dan seberapa nyata dalam menekuni sebuah usaha.

Kedepan Siti berharap ada tetangga yang tertarik dalam usaha pembuatan sapu, sehingga dapat membuat kelompok di desanya. Disamping dalam pengedropan bahan baku tidak tanggung, dengan adanya kelompok minimal ada kegiatan untuk ibu-ibu rumah tangga.

 1,159 total views,  3 views today

Bagikan Berita