Melung 23 April 2018, Selain pengabdian kepada masyarakat salah satu ini dari Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan. Pendidikan diberikan sejak awal, baik dari keluarga ataupun dari sekolah formal. Pentinya sebuah pendidikan yaitu untuk membekali seseorang untuk dapat memperoleh informasi lebih serta membedakan mana yang baik dan yang tidak baik untuk dirinya maupun untuk lingkungan sekitarnya.
Salah satu yang perlu ditanamkan kepada generasi muda penerus bangsa yaitu mengenai bahaya narkoba. Setiap anak harus dikenalkan ilmu agama sejak dini serta pengenalan mengenai narkoba. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Kelompok 36 Desa Melung yaitu mengadakan program kerja berupa “Penyuluhan Anti Narkoba di SMP Negeri 3 (Tiga) Kedungbanteng”, yang dilaksanakan pada Jum’at, 20 April 2018 pada jam pembiasaan yang sudah berjalan setiap jum’at pagi di SMP Negeri 3 Kedungbanteng.
Penyuluhan Anti Narkoba ini dilaksanakan berdasarkan kerja sama antara pihak sekolah dan rekan-rekan KKN Kelompok 36. Kegiatan pembukaan dilakukan secara semi formal dengan pembacaan alfatihah bersama kemudian dilanjut dengan kegiatan inti, yaitu Kegiatan Penyuluhan Anti Narkoba yang di isi oleh rekan-rekan dari PENAMAS (Pemuda Anti Narkoba Banyumas).
Hal yang disampaikan dalam kegiatan tersebut yaitu mengenai pengenalan Apa itu Narkoba? Jenis-jenis Narkoba? Bahaya Narkoba? Bagaimana Cara Pencegahan dan penanggulangan? Contoh pelaku pengguna serta pengedar narkoba? Hukuman untuk pengguna serta pengedar narkoba, serta ajakan untuk menjauhi narkoba. Dengan adanya kegiatan Penyuluhan Anti Narkoba ini semoga siswa-siswi SMP Negeri 3 Kedungbanteng dapat menjauhi serta tidak pernah mau mencoba atau mendekati Narkoba. Karena narkoba tidak hanya menghancurkan kehidupan seseorang namun juga menghancurkan kehidupan bangsa Indonesia.
Lia Imroatul Mufidati (FTIK / Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah)
Melung, 20 April 2018 Anak merupakan generasi penerus bangsa. Mendidik anak merupakan tanggungjawab orang tua yang tidak mudah. Agar anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi individu yang baik, pola asuh yang diterapkan pun juga harus baik. Sayangnya, banyak orang tua yang belum terlalu paham mengenai hal ini. Beberapa orang menganggap anak dengan perilaku yang buruk adalah ulah mereka sendiri. Padahal, pola asuh orang tua lah yang sangat berperan penting dalam membentuk karakter anak.
Dalam rangka itulah kami KKN IAIN Purwokerto bekerjasama dengan Paud Terpadu Desa Melung mengadakan kegiatan berbasis pendidikan dalam mengasuh anak.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 17 April 2018 di Aula Widya Mandala Desa Melung.
Kegiatan Parenting ini dihadiri oleh Kepala Desa Melung, Ketua PKK Melung, Kepala PAUD Terpadu Desa Melung dan sejumlah wali murid PAUD Terpadu Desa Melung. Kegiatan Parenting ini dibuka dan didukung penuh oleh Kepala Desa Melung Khoerudin, S.Sos.
Dalam sambutannya, Beliau merasa senang karena Mahasiswa KKN Kelompok 35 IAIN Purwokerto melaksanakan Kegiatan yang di Desa Melung baru dan bertujuan untuk menambah wawasan bagi wali murid PAUD Terpadu Desa Melung. Beliu juga berharap untuk selanjutnya agar Bapak-bapakpun diikut sertakan mengikuti kegiatan Parenting ini.
Parenting yang bertemakan Urgensi PAUD dan Pendidikan Agama Bagi Anak Usia Dini disampaikan oleh Dr. Novan Ardy Wiyani, M.Pd.I. Beliau adalah Dosen Pendidikan Islam Anak Usia Dini di IAIN Purwokerto sekaligus penulis buku tentang PAUD.
Salah satu poin terpenting dalam mengasuh anak adalah kekompakan orangtua. Diskusikan setiap kebutuhan tumbuh kembang anak Anda. Ayah dan Ibu harus sependapat dan sejalan dalam mendidik anak. Jangan sampai salah satu berkata boleh dan yang satunya berkata tidak.
Orangtua juga harus menjadi contoh yang baik bagi anak. Karena sejatinya anak akan meniru apa yang dilakukan oleh orangtua, entah itu hal baik atau buruk.
Kedisiplinan juga sangat dibutuhkan dalam mengasuh anak. Misal mengajarkan anak dari hal hal kecil seperti merapikan mainannya setelah digunakan, membersihkan tempat tidur, menaruh barang pada tempatnya dengan rapi, atau lainnya. Pola disiplin ini sesuai dengan tahap usia anak. Pada anak dengan usia sekolah, Anda bisa mengajarkannya membuat jadwal harian dan memberikan reward misal stiker pada kegiatan yang sudah dilakukan. Penerapan pola disiplin membentuk anak untuk menjadi pribadi yang mandiri.
Apabila anak berbuat baik, berikan pujian, pelukan, atau ciuman agar anak merasa senang dan bangga melakukan hal tersebut. Penghargaan seperti demikian akan memicu anak untuk melakukan hal- hal baik lainnya. Perhatikan setiap respon yang diberikan anak meski hal tersebut sangat kecil, dan berikan pujian.
Peserta Parenting ini sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Beberapa peserta parenting aktif bertanya terkait masalah Urgensi PAUD ataupun masalah anaknya sendiri.
Hertianti Rukmana/ Pendidikan Islam Anak Usia Dini