Tim Tagana dan FPRB serta warga membersihkan longsoran
Melung 4/12, Hujan yang deras mengakibatkan tanah longsor dibeberapa titik. Disamping hujan, longsor juga diakibatkan faktor tanah yang labil.
Tercatat ada 4 titik longsor ringan, salah satunya pada ruas jalan Melung-Kutaliman. Tepatnya berada di Grumbul Salarendeng. Akibat longsor ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Pemuda Angres RW 04 sigap membantu membenahi longsor
Berkat kesigapan masyarakat dalam mengatasi bencana, jalan sudah bisa digunakan seperti sediakala.
Berbagai unsur lembaga masyarakat seperti FPRB, Tagana dibantu oleh BPBD dan masyarakat sekitar bahu membahu mengatasi longsor.
Ditengah rintik gerimis yang masih turun, tidak mengurangi semangat dalam membersihkan longsoran tanah.
Kades Melung turut serta menangani longsoran
Sementara pada titik longsor yang lain dikerjakan keesokan harinya. Kesigapan dan semangat kegotongroyongan menjadi kekuatan dalam menghadapi bencana.
Longsor yang sudah terjadi di jembatan Kali Dekem salah satu sungai yang ada di wilayah Desa Melung tepatnya di RT 4/RW 2 pada tanggal 29 Nopember 2016, tadi sore sekitar pukul 18.00 longsoran terjadi kembali dan semakin memakan badan jalan. Untuk mencegah terjadikan korban yang tidak diinginkan, warga berinisiatif memasang rambu-rambu peringatan bahaya longsor. Hujan yang terus mengguyur disekitar lereng selatan Gunung Slamet ini akan mempercepat proses longsoran susulan yang dimungkinkan jalan aspal tersebut akan putus total terbawa longsoran. Longsoran dengan lebar 3 meter dan kedalaman mencapai 7 meter ini terus secara perlan bergerak dan menggerus badan jalan, sehingga bagi pengendara yang akan melintas disekitar daerah tersebut agar berhati-hati ketika melewati jembatan Kali Dekem. Untuk sementara hanya dapat dilalui oleh kendaraaan sepeda motor, Disarankan bagi pengguna jalan khususnya kendaraan besar yang akan menuju kearah Desa Windujaya tidak melewati jalan Ketenger-Peninis, lebih baik melalui jalur Kutaliman, Selarendeng, Kaliputra dan terus menuju desa Windujaya begitu pula sebaliknya.
Namun apabila bertujuan hanya sampai gerumbul Melung masih bisa dilalui dengan baik. Jalan tersebut merupakan salah satu jalur wisata bagi warga yang hendak menuju Curug Gomblang, Bukit Tranggulasih sehingga dibutuhkan penanganan segera dari dinas terkait.
Hujan yang cukup deras pada Senin (29/11) telah mengakibatkan longsor. Tebing yang berada ditepi Jalan Raya Desa Melung longsor menutup jalan.
Longsor terjadi sekitar pukul 17.45 wib. Akibat dari longsor tersebut jalan raya Melung – Windujaya tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Walau diguyur hujan masyarakat Desa Melung bergotong-royong membersihkan jalan yang tertimbun longsor.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mengatasi tanah longsor di Desa Melung. Walau diguyur hujan masyarakat bersama dengan BPBD, RAPI dan Tagana bahu membahu membersihkan jalan yang tertimbun longsor.
Setelah kurang lebih 3 (tiga) jam akhirnya longsoran selesai dibersihkan. Saat ini sudah bisa dilewati. Tetapi harus berhati-hati kondisi jalan masih kicin.
Terima kasih juga kami sampaikan kepada pengguna jalan. Dengan sabar menunggu hingga jalan bisa dilewati. Mau disuruh muter lewat Kutaliman, kabarnya disana juga ada longsor.