Tanggal 2 Mei 2014 bertempat di Gedung Widya Mandala Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Melung mengadakan kegiatan perencanaan pendirian posko pengamatan dan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Slamet Kewaspadaan dalam menghadapi peningkatan status Gunung Slamet dari waspada menjadi siaga inisiatif ini ternyata dihadiri pula dari muspika lengka[ terdiri dari Camat, Kapolsek dan Koramil. Keresahan warga akan status Gunung Slamet dari Waspada Level II menjadi Siaga level III tentu beralasan walaupun tidak banyak pengaruh terhadap aktivitas warga dalam mengais rejeki. Pendirian pos ini juga didukung oleh lembaga Karitas/Karito Purwokerto yang memang konsen terhadap kebencanaan, bahkan rencananya posko akan dilengkapi radio komunikasi demikan disampaikan Timbul Yulianto disela-sela kesibukannya yang juga sebagai anggota Tim Tagana.
Perlu kita sadari bahwa ini kondisi alam yang teramat sulit untuk diprediksi. Alangkah baik kalau kita senantiasa berdo’a sembari kita bersiap siaga. Utamakan keselamatan, benahi surat atau dokumen-dokumen penting dalam satu wadah. Siapkan senter dan kunci kendaraan taruh pada suatu tempat yang semua anggota keluarga tahu tempatnya. Ikuti petunjuk dalam proses evakuasi. Adapun titik kumpul di SD N Melung. Demikian wejangan yang disampaikan Camat Kedungbanteng Drs. Purjito.
Posko ini merupakan bagian dari pemantauan dan persiapan apabila resiko terburuk dialami warga Desa Melung terkait aktivitas Gunung Slamet. Setelah beberapa waktu yang lalu dibentuk posko pengamatan namun dipindahkan ke Gerumbul Semaya Desa Sinyalangu Kecamatan Karang Lewas karena pemantauan dapat terlihat jelas. Namun dari sisi kebencanaan Desa Melung merupakan desa yang paling dekat dengan dampak yang ditimbulkan dari letusan Gunung Slamet.
856 total views, 3 views today